How Much You Need To Expect You'll Pay For A Good buku sirah nabawiyah nabi muhammad pdf
How Much You Need To Expect You'll Pay For A Good buku sirah nabawiyah nabi muhammad pdf
Blog Article
kekuatan. Sejumlah ungkapan yang selalu kita dengarkan melalui khutbah Jum'at tapi tidak ada pengaruhnya dalam kehidupan kaum muslimin. Kekuatan fisik tersebut terlihat pada saat Umar masuk Islam pada penghujung tahun ke-5 dari pelantikan. Kala itu, Rasulullah sudah berumur 45 tahun dan Umar lebih muda sekitar thirteen tahun. Tepatnya usia Umar pada saat itu 33 tahun dan sedang di puncak kekuatannya dan kesehatannya yang prima. Disamping itu ia terkenal dengan perangai keras, tegas dan kejam sehingga ia begitu disegani oleh kaumnya dari bani 'Uday ibn Ka'b ibn Lu'ay. Ibundanya Hantamah sepupu Abu Jahal, termasuk kaum bani Makhzum. Pendapat yang mengatakan bahwa ibundanya bersaudara dengan Abu Jahal yang berarti bahwa Abu Jahal paman Umar adalah keliru. Yang menarik perhatian kita dalam peristiwa masuknya Umar ke dalam Islam, ketika ia mengetuk pintu rumah adiknya, Fatimah, isteri Sa'id ibn Zaid ibn Noufail seketika orang-orang di dalam rumah ketakutan sedangkan Khubab ibn Al-Irth yang sedang membacakan mereka AlQur’an, langsung menghilang. Tiada yang berani menghadapinya kecuali adiknya, Fatimah setelah suaminya Sa'id ibn Zaid telah jatuh tak berkutik oleh pukulan Umar. Amukan Umar semakin menjadi-jadi sehingga tak perduli lagi. Ia kemudian memukul adiknya menyebabkan bibirnya terluka dan bercucuran darah. Demi melihat keadaan adiknya, ia sadar dan timbul rasa iba dalam hatinya. Maka ia meminta lembaran yang mereka baca, yakni beberapa ayat Al-Qur’an mengawali surah Thaha. Tatkala ia membaca ayat-ayat tersebut sanubarinya tersentuh dan ia pun sadar bahwa yang telah dibacanya belum pernah terdengar olehnya sembari berkata: "Betapa indah dan agung ungkapan-ungkapan ini". Mereka segera berharap agar kesempatan ini tidak terlewatkan untuk mengajaknya memeluk Islam. Dari dalam persembunyiannya Khubab menampakkan diri dan akhirnya mereka berhasil membuka hatinya untuk mendapat petunjuk dari Allah.
dengan pernikahan itu, bahkan ia sering mengadukan perihalnya kepada Rasulullah dan beliau selalu menyabarkan hati Zaid dan mengharapkan agar tetap memelihara keutuhan perkawinannya. Ketika ternyata persoalan mereka tidak dapat diatasi lagi, Rasulullah hanya berharap agar Allah membebaskan Zaenab dari suaminya tanpa melukai hati Zaid yang cukup disayangi Rasulullah berkat keimanan, kejujuran dan loyalitasnya. Harapan itulah yang disembunyikan Rasulullah dalam hati dimana Allah menampakkannya dengan menurunkan ayat al-Qur'an yang membolehkan Rasul mengawini bekas isteri hamba sahajanya, sehingga hal itu akan menjadi jalan keluar, baik bagi Zaenab karena akan menjadi semacam kompensasi24 dari perkawinannya dengan orang yang dianggapnya lebih rendah, maupun bagi Zaid yang tidak merasa bahagia dalam rumah tangganya. Kenyataan ini adalah realitas sejarah yang data-datanya tidak digunakan oleh penulis tradisional karena visi mereka tidak menggunakan pendekatan ilmiyah, sehingga ketika para orientalis menguraikan masalahnya dengan mengandalkan riwayat Ibnu Ishaq tiada seorangpun di antara kita yang mampu menyanggahnya secara objektif. Coba perhatikan tulisan Heikal yang tidak lebih dari sekedar mengatakan bahwa kehormatan Rasulullah jauh lebih tinggi dari adanya kecenderungan tergoda oleh Zaenab yang sedang dalam pakaian tipis. Sebagai seorang muslim kita percaya bahwa Rasulullah tidak mungkin berbuat demikian tetapi bagi orientalis, apalagi yang membenci Rasulullah dan Islam tentu tidak akan mampu mencerna. Karena itulah kami menghimbau mereka yang berhasrat menulis Sirah agar membaca dan meneliti terlebih dahulu sebelum menuangkan kesimpulan.
Semua buku yang tersedia di Mizanstore.com rata-rata minimal lebih murah fifteen% dari harga yang biasa kamu temukan di toko buku konvensional. Diskon tambahan juga dapat berlaku apabila terdapat pre purchase, promo dari penerbit, dan promo yang diadakan Mizanstore.com.
Sesungguhnya kepemimpinan Muhammad berdasar kepada tiga azas yaitu: akidah, syari'at dan moralitas Islam. Dan berkat kepemimpinan beliau dengan sistim syura (permusyawaratan) dan sistim pendidikan dengan ketauladanan yang baik, telah berhasil menghidupkan dan membangkitkan kesadaran positif manusia yang merupakan dasar bagi bangunan suatu umat yang kokoh. Kesadaran positif yang telah menghantarkan masyarakat Madinah di bawah bimbingan Rasulullah, kepemimpinan Abu Bakar dan Umar ibn Khattab serta sebagian masa pemerintahan Usman ibn Affan, ke arah keberhasilan yang gemilang. Mengenai kesadaran positif yang dimaksud ada satu contoh menarik. Sebelum Rasulullah hijrah ke Madinah. Peperangan selalu terjadi antara golongan Aous dan Khazraj21. Orang-orang Yahudi adalah penyuluh utama peperangan tersebut dengan mengadu domba mereka. Kekalahan yang diderita golongan Khazraj menyebabkan yang disebut terakhir mengadakan pendekatan kepada kaum Qureisy untuk memeperoleh pakta pertahanan bersama. Seperti disinggung sebelumnya, Rasulullah telah menggunakan kesempatan kunjungan mereka ke Mekkah untuk diajak masuk Islam tetapi mereka menolak. Hal yang sama dilakukan Rasulullah ketika giliran golongan Aous yang datang ke Mekkah dengan tujuan yang sama. Kepada mereka yang disebut terakhir ini Rasulullah berhasil mengadakan kontak pembicaraan dan memperoleh harapan akan mendapat dukungan. Suatu langkah yang akan menjadi titik awal dari kejayaan Islam. Bagaimanakah permusuhan yang sudah turun-temurun itu terhapuskan sehingga tiada pernah terdengar lagi sesudah Rasulullah hijrah?
Undang-undang dasar itu juga menjelaskan hak dan kewajiban setiap anggota masyarakat, sebagai jaminan keadilan, kesetiaan, ketentraman dan keamanan jiwa dan harta. Umat secara menyeluruh bertanggung jawab atas stabilitas dalam negeri. Ditegaskan :
Pada fajar hari berikutnya seusai shalat shubuh Rasullah mengajak musyawarah mengenai rencana dan strategi pertempuran. Al-Hubab ibn Al-Mundzir segera bertanya apakah hal ini termasuk ketentuan wahyu atau perhitungan perang? Rasullah menjawab ini adalah masalah perhitungan perang. Al-Hubab ibn Al-Mundzir adalah seorang sahabat yang pernah menganut Kristen yang memiliki keahlian strategi perang atau apa yang disebut keahlian mengatur taktik dan siasat perang.
“yang membuat saya merasa senang memberikan pengantar pada buku ini adalah karena kualitasnya. Sebab, tidak semua buku sejarah memiliki keindahan penulisan, mempersembahkan yang orisinil dan baru. Tidak sedikit buku-buku sejarah yang hanya merupakan pengulangan dari sebagian buku lainnya.
dan informasi menarik seputar rumah tangga beliau serta kisah tentang berbagai akhlak dan kepribadiannya yang mulia.
Salah satu buku yang wajib dibaca oleh umat Islam adalah buku sirah Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Sallam. Alasannya adalah kerana sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam tersebut mengandungi pelbagai pelajaran tentang kehidupan dan tauladan daripada beliau Shallallahu ‘alaihi wa Sallam secara terperinci, bermula dari A hingga Z, sehingga dengan membacanya kita akan mengetahui gambaran perjalanan Islam yang sebenar dan lengkap – yang dibentangkan secara nyata, hidup, berkembang, dan mudah difahami serta mampu diaplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Dengan kata lain, sirah Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam adalah potret Islam yang hidup dan berjalan. Kitab sirah yang ada di tangan pembaca ini adalah di antara kitab-kitab sirah terbaik dengan alasan: one – Penulisnya adalah al-Hafiz Imam Ibnu Katsir (Wafat: 774H), beliau merupakan seorang ahli sejarah yang sangat pakar dalam kajian terhadap peristiwa-peristiwa sejarah Islam. two -Penulisannya disusun berdasarkan kaedah muhadditsin (ahli hadis) yang sangat ketat terhadap penerimaan dan penyebaran berita.
There are 2 features in the personality from the Prophet Muhammad: revelation and lifestyle. both of those of these developped the character as well as the behavior of your Prophet Muhammad to be a mere individual likewise as being a prophet. It is tough from time to time to differentiate between these two entities.
Hubungan baik antara Aisyah dengan Ali ibn Abi Thalib terganggu sejak peristiwa hadits al-ifk yang terkenal itu. Tapi yang lebih penting untuk dicermati disini adalah bahwa mulai saat itu Ali ibn Abi Thalib sudah tidak akan bebas bertemu dengan Rasulullah karena sejak beliau tiba dari rumah Maemunah semua jalur telah ditutup sesuai dengan permintaannya kecuali pintu Abu Bakr. Ini berarti bahwa mulai dari saat itu tanggung jawab mengenai keamanan Rasulullah berada di tangan Abu Bakr dan kelompoknya sehingga tiada seorangpun yang akan masuk menemui Rasulullah kecuali melalui Abu Bakar dan atas izinnya. Demikianlah makna logis yang dapat dipahami dari informasi-informasi yang terdapat dalam referensi yang kita rujuk, bahkan sikap Al-Abbas ibn Abd al-Mutthalib yang memahami perkembangan situasi memperkuat asumsi tersebut. Meski baru memeluk Islam dan belum terbebas dari pengaruh ideologi jahiliyyah-nya namun berkat kecerdasan dan ketajaman pandangannya dapat membaca situasi dengan tepat. Untuk mengerti yang penulis maksud silahkan simak berita berikut ini yang terdapat hampir di seluruh sumber-sumber Sirah."Tatkala Ali ibn Abi Thalib keluar dari menjenguk Rasulullah orang-orang bertanya kepadanya: bagaimana keadaan Rasulullah wahai Aba al-Hasan? yang dijawabnya (dengan penuh optimistis): al-hamdu lillah membaik, sekonyong-konyong Al-Abbas menarik lengannya dan berkata kepadanya: wahai 'Ali sungguh kamu bersahaja, demi Allah aku melihat tanda-tanda kematian pada wajah Rasulullah. Ini sudah lumrah pada wajah keturunan 'Abd Al-Mutthalib, mari kita menghadap kepada beliau menanyakan apakah persoalan (pengganti beliau) berada di tangan kita atau jika harus dengan orang lain kita meminta supaya beliau mewasiatkan kepada kita, yang dijawab oleh 'Ali: tidak, jika (ketahuan) kita memintanya sekarang orang tidak akan memberikannya kepada kita sesudah beliau pergi"(Al-Baladzari , vol.
orang meriwayatkan yang diketahuinya dan setiap orang yang memiliki tujuan tertentu menambah atau mengurangi. Kami sebagai peneliti sejarah harus berupaya menyusun, membaca dan merekonstruksi agar dapat memperjelas jalur-jalur peristiwa: Abu Bakr pergi meninggalkan Umar yang sudah menguasai keadaan. Matahari terbenam sementara penyakit Rasulullah bertambah parah dikerumuni isteri-isterinya dalam suatu ruangan sempit. Sesekali beliau tersadar, barangkali pada malam pertama di rumah Aisyah yakni malam Ahad, 12 Rabiul Awal atau malam Senin, thirteen Rabiul Awal 11H. bertepatan dengan seven atau 8 Juni 632M dan merasa bahwa orang-orang di sekitarnya cukup prihatin. Beliau bersabda: "berikan aku lembaran (kosong) dan tinta, aku akan menulis (wasiat) kepada kalian agar tidak tersesat sepeninggalku untuk selama-lamanya". Maksudnya beliau akan mendiktekan wasiat. Dalam versi lain dikatakan beliau meminta kepada Abd al-Rahman ibn Abu Bakr, saudara kandung Aisyah. Keberadaannya di rumah saudarinya masuk akal. Beliau meminta lembaran atau sepotong tulang. Beliau ingin mendiktekan suatu wasiat. Maka isteri-isteri beliau atau yang hadir berkata: penuhilah permintaan beliau. Tiba-tiba Umar mencegah dan tidak setuju jika Rasulullah mendiktekan hal-hal seperti itu dan menghardik mereka: kalian diam, kalian selalu mencari garagara; jika beliau sakit kalian baru meperlihatkan rasa sayang tetapi di saat beliau sehat kalian selalu memberatkannya. Maka Rasulullah bersabda: sesungguhnya mereka jauh lebih baik (Tabaqat, vol. two/37: Al-Nuweiri, vol. 18/377). Umar masih berusaha berbicara tetapi Rasulullah mengisyaratkan untuk diam. Dalam situasi penuh duka dan kisruh tersebut seseorang berkata: Rasulullah ‘mengigau’ (garagara demam panasnya). Suatu pernyataan yang berimplikasi luas dan mempunyai konsekwensi berat, menyebabkan para ulama ahlussunnah berupaya keras untuk mengingkarinya sebagai perkataan Umar.
Istilah namus populer dalam penggunaan para kelompok Gnostik, suatu sekte agama yang lahir dan berkembangan pada masa-masa awal agama Kristen yang menggabungkan ajaran-ajaran agama dengan kepercayaan animisme. Sekte tersebut telah terhapus oleh berkembangnya agama Kristen terutama setelah Paulus memberikan batasan-batasan bagi agama Kristen dalam bentuk yang diinginkannya, menjadikan Kristen berdiri sendiri dan terpisah dari agama Yahudi. Pemikirannya didasarkan kepada pertimbangan bahwa kebangkitan Isa adalah realisasi ajaranajaran yang diserukan oleh Nabi-Nabi bani Israil yang mereka catatkan kitab-kitab di samping Taurat yang kemudian dikodifikasi dalam bentuk lima bagian dalam Kitab Perjanjian Lama. Waraqah menemukan istilah namus dari literatur Gnostik dan menyadari maknanya yang berarti undang-undang Tuhan atau syari'at yang diturunkan kepada Nabi Musa AS. Kitab Injil yang diturunkan kepada Nabi Isa AS. semestinya memperkuat position dan posisinya tetapi ketentuan Injil kemudian terhapus sehingga makna namus beralih menjadi catatan-catatan sahabat dekat Nabi Isa mengenai sabda dan pengalaman-pengalaman Nabi Isa AS. Diantara kitab-kitab Injil tersebut ada yang diakui oleh Gereja tetapi lebih banyak yang tidak diakui sehingga seluruhnya dinamakan ‘kitab-kitab Injil palsu’. Karena itu tepat yang dikatakan oleh Waraqah bahwa yang terdengar oleh Muhammad tiada lain kecuali pendahuluan bagi datangnya suatu syari'at seperti yang pernah diterima oleh Nabi Musa AS. Muhammadpun sepenuhnya mengerti maksudnya sehingga jiwanya menjadi agak tenang. Setidaknya beliau yakin bahwa yang menimpanya bukanlah sentuhan setan atau jin melainkan buku tentang nabi muhammad pdf sesuatu dari langit.
Pelaksanaan Ibadah Haji Wada' dan al-Tamam juga dalam sejarah dimasukkah dalam kategori al-maghazy padahal bukan peperangan. Demikian juga sebagian dari kegiatan sosial seperti diutusnya para dermawan mengunjungi pemukiman suku-suku Arab yang terjadi sesudah pelaksanaan Ibadah Haji wada'. Bertolak dari fakta-fakta tersebut di atas maka al-maghazy terbagi kedalam empat kategori dengan nama masing-masing sebagai berikut: one. Al-Ghazawat: kegiatan militer yang dipimpin langsung oleh Rasulullah. two. Al-Saraya: kegiatan militer yang dipimpin oleh satu atau lebih sahabat yang ditunjuk oleh Rasulullah three. Al-Buuts: utusan yang terdiri dari satu atau sejumlah kecil sahabat yang ditunjuk oleh Rasulullah untuk suatu misi pelaksanaan kebijakan tertentu. Termasuk dalam kategori ini kegiatan-kegiatan dakwah yang diutus untuk mengajarkan dasar-dasar ajaran Islam. Dalam kegiatan tersebut kadang terjadi bentrokan bersenjata terkadang pula tidak, tetapi pada dasarnya bukan misi militer. 4. Al-A'mal: semua kegiatan yang dilakukan oleh Rasulullah di Madinah yang bertujuan menjelaskan cara pelaksanaan ibadah seperti ibadah Haji wada', atau dalam merumuskan kebijakan tertentu mengenai kegiatan sosial dan penerapannya seperti mengutus para dermawan. Semua itu dalam sejarah Islam dimasukkan dalam al-maghazy yang secara bahasa berarti peperangan-peperangan, bentuk jamak (plural) dari kata maghzah yang penggunaannya tidak begitu populer, justeru istilah yang sering digunakan Rasulullah dalam surat-suratnya adalah kata gaziyah.
Report this page